Juwaibir telah meriwayatkan dari Ad-Dahhak, bahwa ketika Allah Swt. menurunkan Al-Qur'an kepada Rasul-Nya, dan Rasul beserta para sahabatnya mengamalkannya, maka orang-orang musyrik berkata bahwa tidak sekali-kali Allah menurunkan Al-Qur'an ini kepada Muhammad melainkan agar dia menjadi susah. Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Thaha. Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah; tetapi sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut (kepada Allah). (Thaha: 1-3)
Padahal duduk perkara yang sebenarnya tidaklah seperti apa yang didugakan oleh orang-orang yang tidak percaya kepada Al-Qur'an, bahkan barang siapa yang di beri ilmu oleh Allah, maka sesungguhnya Allah menghendaki baginya kebaikan yang banyak, dan ilmu itu adalah wahyu Al-Qur'an. Seperti yang telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Mu'awiyah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda.
"مَنْ يُرد اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهُهُ فِي الدِّينِ".
Barang siapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka Allah menjadikannya pandai dalam agama.
Intisari
Sungguh alquran ini adalah petunjuk yang kebanyakan manusia meninggalkan ya karena merasa sulit di mengerti
Padahal Allah membantahnya dalam surat taha
Mereka lebih merujuk kepada pendapat para ulama yang kadang pendapat tersebut bertentangan dengan Firman Allah sendiri dengan dalih mereka lebih tahu maknanya
Dari umar ra
Hancurnya umat terdahulu karena mereka meninggalkan taurat dan injil dan lebih membaca kitab ulama mereka
Rasulullah saw
Hampir saja jatuh hujan batu dri langit ketika rasul berkata seperti ini maka mereka menjawab tapi abu bakar dan umar berkata seperti ini (sahih hadits)
Abu islam al muhajir