inilah awalku mengenal tauhid
Dulu saya hanya beragama biasa saja, saya mengikuti apa yang dikatakan ustadz tanpa mempelajari lagi, saya hanya taqlid, bagi saya mereka para ustadz lebih mengetahui tentang apa yang di bicarakan, karena saya berprinsip mempelajari agama terlalu jauh bisa menyebabkan kemurtadan, kebaikan yang ada sama diri saya adalah suka membaca yang itu awal mulai mengenal tauhid.
hari yang saya lalui seperti kebanyakan islam keturunan, tanpa shalat dan alquran, saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk kuliah dan bermain musik, mengikuti kebanyakan pemuda yakni ngeband dan perempuan, di samping itu saya juga mempelajari seluk beluk internet dan komputer, tapi semua kesibukan yang saya lalui tidak lebih dari khayalan belaka, dan bersifat semu, kebahagiaan sesaat, sifat sombong dan angkuh sangat menguasai diri saya, dan alhamdulillah saya sedikit demi sedikit mulai melakukan perubahan diri seperti shalat 5 waktu tapi kebiasaan lama tidak saya tinggalkan, walaupun shalat 5 waktu telah saya jalankan tapi saya terjerembab ke liang judi, dimana waktu saya habiskan untuk berjudi online untuk mendapatkan uang, tapi hari demi hari bukan uang yang saya dapatkan tapi hutang yang menumpuk, hingga saya harus gali lobang tutip lobang dan menipu, disitu saya berpikir untuk meninggalkannya walau sangat susah rasanya karena kecanduan, hingga Alhamdulillah saya mulai berlepas diri 100% dari judi.
kesukaan saya terhadap musik masih belum hilang karena itu sudah menjadi kebutuhan bahkan saya pernah berfikir saya tidak bisa hidup tanpa musik dan nyayian, saya juga memproduksi beberapa lagu sendiri, tapi kecintaan pada agama sudah mulai tumbuh dan berkembang wlau tidak terlalu signifikan, yang saya tahu waktu itu orang yang mengerjakan shalat adalah orang yang dekat dengan Allah.
pecahnya peperangan di syam yang jadi headline di berbagai kabar dunia menjadi awal mulaku mengenal tauhid, peperangan terjadi di syam benar-benar menyedot perhatian ku, fitnah yang sangat besar hingga aku tidak tahu kemana aku harus berpihak, iran, damaskus, jabhah nusrah (sebelum ada is di syam), FSA dan lainnya
dulu aq melihat iran sebagai negara pelindung islam karena berani melawan amerika, juga milisi hizbullah yang menyerang israel, tapi disisi lain saya tidak kenal pemberontak FSA dan JN.
berbagai media menyerang Assad dan iran, saya berfikir itu hanya permainan media.
seiring waktu rilisan video di syam keluar kepermukaan dimana mereka assad dan iran menyiksa rakyat suriah, dan klaim para milisi pendukung assad yang memujanya bagai tuhan, membuat saya melihat ada kesalahan aqidah pada pemerintahan assad dan iran, hingga akhirnya saya menyelidiki siapa iran dan assad, dan siapa FSA dan JN hingga akhirnya saya mengetahui bahwa mereka assad dan iran adalah syiah imamiyah dan nusyairiyah, saya juga membaca sejarah panjang syiah di kitab parq ulama salaf, disamping seruan jihad telah diserukan oleh ulama saudi maka jelaslah perang di syam antara haq dan batil.
peperangan syam membuat efek yang sangat besar di kehidupan saya, saya mulai keinginan berjihad di syam tapi ketiadaan biaya mbuat saya harus tetap di sini, di samping itu kecintaan kepada agama tumbuh pesat, saya berpikir hanya orang terbaik yang bisa berhijrah dan jihad, saya mulai membaca kitab alquran dan terjemahan, hadits sahih bukhari muslim, kitab tauhid dan kita tafsir serta kitab karangan syekhul islam, dan disitu saya menyadari bahwa saya tidak tahu apa-apa tentang agama islam, saya tidak pernah mendengar apa yang saya baca sekarang, oh rupanya seperti ini, oh jadi seperti ini.
deklarasi khilafah di syam makin membuat semangat ikut terbang tinggi hingga air mata tidak dapat tertahan lagi, saya benar-benar menangis, hingga terpaan fitnah menghampiri khilafah baru tersebut.
sebelum dklarasi khilafah ini saya pernah termakan propaganda media yang mengatakan bahwa mereka khawarij tapi alhamdulillah Allah menyelamatkankubdan memberiku petunjuk, hingga akhirnya aku berbaiat, didalam negeri isu untuk meruntuhkan khilafah pun berhembus yakni wahhabi.
isu Wahabbi yang berhembus di negeri sendiri tidak membuatku goyah atas fitnah-fitnah yang menerpa syekh muhammad ibnu abdul wahhab dan syekhul islam ibnu taymiyah bahkan karena ingin menyelidiki siapa kedua syekh islam tersebut saya membaca kitab-kitab mereka untuk mencari tahu dimana letak kesalahannya, tapi yang ada saya semakin menganggumi mereka rahimullah, dan saya mulai membandingkan antara mereka para ulama atau ustad penuduh dengan cara mengikuti pengajian mereka, saya mulai bertanya ini dan itu hingga tampak lah keanehan pada mereka, yakni ketika menjawab pertanyaan seputar agama mereka tidak menjawab dengan nash dan hadits tapi melalui pendapat mereka sendiri padahal nash dan hadits berbeda dengan pendapat mereka dan saya akhirnya berlepas diri dari ulama atau ustad setempat yang mengaku ahlus sunnah, padahal ahlul bid'ah berpaham aqidah Asy'ariyah
kitab Alquran terjemahan, hadits sahih bukhari muslim, kitab hadits 4 sunan, tafsir ibnu katsir, aqidah imam 4, kitab tauhid muhammad ibnu abdul wahhab, kitab syekhul islam, kitab ibnu qayyim, kitab ibnu katsir, sperti ringkasan albidaya wan niwayah, albidayah wan ninwayah bab khulafaur rasyidin menjadi pegangan dan penopang ku dalam tauhid dan jihad, juga kitab karya Abu muhammad almaqdisi yang menyorot tentang demokrasi membuat ku semakinemgetahui kekufuran demokrasi, yang kebnyakan ulama di indonesia dan aceh hanya mengurusi fiqih tanpa memperdulikan hal yang baru yang menyerang umat.
dan Alhamdulillah kecintaan ku dan keyakinan ku pada tauhid dan daulah islamiyah semakin menebal ketika melihat mereka kafir harbi, atau kafir thaghut murtad bersekutu melawan mereka yang menyeru tauhid, ketika Para BNPT menyewa lidah para pembelot agama dan MUI suu' untuk membungkam para penyeru tauhid, ketika itu pula saya melihat kebenaran bagi siapa yang menentang mereka, walaupun disisi thaghut mempunyai ulama yang besar namanya dan punya santri ribuan, itu tidak mengubah pendirian ku karena kebenaran tidaklah dilihat dari banyaknya pengikut.
inilah kisah cerita singkat perjalanan ku menyambut tauhid, bagi masyarakat aceh kangan tertipu dengan fitnah wahabbi karena mereka adalah yang paling lurus, mereka lah islam seutuhnya,
coba lihat :
- mereka berperang sebagaimana rasul.
- mereka meratakan kuburan sebagaimana perintah rasul
- mereka kufur kepada thaghut (hukum selain Allah) di alquran ada di firmankan Allah coba cek.
- dan mereka mengerjakan sunnah bukan bid'ah, krna semua bid'ah sesat itu kata rasul, jika ada yang mengatakan ada bid'ah hasanah wlau yang mengatakan Imam besar maka tidak boleh di ambil.
wallahu alam
Abu islam Al muhajir
No comments:
Post a Comment